MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL
CARE FISIOLOGIS
PADA NY. “A”
DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DI
RUANG
BERSALIN PUSKESMAS LEPO-LEPO
TANGGAL 2 JANUARI 2012
No.
Reg :
Tanggal
Masuk : 1 Januari 2012
Tanggal
Pengkajian : 2
Januari 2012
Nama Pengkaji
: Yuli Andriani H
Jam Pengkajian : 18.00 Wita
Diagnosa : PIAO,
Partus Spontan,
Post Partum hari pertama
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identitas
Istri/Suami
Nama
: Ny. ‘’A’’ /
Tn. ‘’M’’
Umur : 17 tahun / 21 tahun
Suku
Bangsa : Tolaki / Tolaki
Agama
: Islam /Islam
Pendidikan
: SMA / kuliah
Pekerjaan : IRT / Kuliah
Alamat : jln. gersamata
Lama
menikah: ±6 bulan
B.
Data
Biologis/Fisiologis
1. Keluhan
utama : Ibu merasa nyeri pada luka
jahitan didaerah prenium
2. Riwayat
keluhan utama
a. Mulai
timbul
: setelah proses persalinan
b. Sifat
keluhan
: nyeri sedang
c. Lokasi
keluhan
: pada daerah premium
d. Pengaruh
keluhan terhadap fungsi tubuh : agak
mengganggu
e. Usaha
: usaha ibu yaitu dengan
berbaring di
tempat tidur
3. Riwayat
kesehatan yang lalu
a. Ibu
telah mendapatkan imunisasi TT lengkap selama hamil
b. Ibu
tidsk pernah menderita penyakit serius
c. Tidak
ada riwayat opname , trauma dan transfusi darah
d. Tidak
ada riwayat ketergantungan obat – obatan
4. Riwayat
keluarga
Tidak ada riwayat penyakit
keturunan dan menular dalam keluarga
5. Riwayat
reproduksi
a. Riwayat
haid
§ Menarche :
14 tahun
§ Siklus
haid : + 35 hari
§ Durasi
haid : 7 hari
§ Perlangsungan :
normal
§ Kelainan
haid : -
b. Riwayat
persalinan sekarang
§ Tempat
persalinan :
puskesmas lepo – lepo
§ Penolong : bidan
·
Ibu : -
jenis persalinan : spontan, normal dengan LBK
- Plasenta
lahir : lengkap
·
Bayi : -
bayi lahir tanggal : 2 januari 2012
- Bayi langsung menangis kuat
- BBL : 3400 gram
- Jenis
kelamin : ♀
6. Riwayat
pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a. Pola
nutrisi
§ Kebiasaan
Frekuensi : 3x sehari
Jenis makanan ; nasi + ikan + sayur + susu
Kebutuhan cairan :
8
– 9 gelas sehari
§ Perubahan
setelah bersalin : tidak ada
perubahan
b. Pola
eliminasi
§ Kebiasaan
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna / konsistensi :
coklat padat
§ Perubahan
setelah bersalin : ibu belum BAB sejak
pasca bersalin
§ Kebiasaan
BAK
Frekuensi : 4 – 5x / menit
Warna / bau : kuning / amoniak
§ Perubahan
setelah bersalin : ibu telah 3x BAK
selama 14 jam pasca persalinan
c. Pola
kebersihan
§ Kebiasaan
Mandi 2x sehari pagi dan sore dengan
menggunakan sabun mandi
Rambut dikeramas 3x seminggu dengan
menggunakan shampoo
Kebersihan gigi : gigi dibersihkan sesudah
makan , sebelum tidur dengan menggunakan pasta gigi
Pakaian dalam diganti setiap kali mandi /
kotor
Kuku
kaki dan tangan dibersihkan setiap kali panjang
§ Perubahan
setelah bersalin : tidak ada , anggota tubuh tetap dibersihkan seperti
biasanya.
d. Kebersihan
istrahat / tidur
§ Kebiasaan
Istrahat / tidur siang :
13.00 – 16. 00 wita
Istrahat / tidur malam :
22.00 – 05.00 wita
Perubahan setelah bersalin : ibu tidur tidak teratur karena pengaruh bayi yang
setiap saat disusui
e. Pola
olahraga
§ Kebiasaan
olahraga sebelum bersalin
Jenis
: jalan pagi
Frekuensi :
kadang – kadang
§ Perubahan
setelah bersalin
Ibu belum pernah jalan pagi
C.
Pemeriksaan
Fisik
1. Pemeriksaan
umum
§ Kesadaran
umum ibu : baik
§ Kesadaran : composmentis
2. Mengukur
TTV
§ TD : 110
/ 70 mm Hg
§ N : 78x / menit
§ P : 22x / menit
§ S : 36 , 5
3. Pemeriksaan
fisik
a. Inspeksi
kepala dan rambut
Keadaaan kepala tidak terdapat benjolan
dan luka
Keadaan rambut lurus , hitam , tidak muda
rontok
b. Inspeksi
wajah
Tidak ada oedema
Ekspresi wajah meringis
c. Inspeksi
mata
Tidak ada secret
Simetris kiri dan kanan
Skelra tidak ikterus
d. Inspeksi
hidung
Tidak ada secret
Simetris kiri dan kanan
e. Ispeksi
gigi dan mulut
Gigi tampak bersih
Mukosa bibir lembab
Bibir tidak pecah – pecah dan tidak ada
sariawan
Tidak adari karies pada gigi
f. Inspeksi
telinga
Tidak ada secret
Simetris kiri dan kanan
g. Inspeksi
/ palpasi leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis
h. Inspeksi
/ palpasi payudara
Simetris kiri dan kanan
Payudara menonjol
Aerola hiperpigmentasi
Tidak ada benjolan pada payudara
Pengeluaran ASI / kolostrum (-)
i. Inspeksi
/ palpasi abdomen
Bersih tidak ada luka operasi
Pembesaran perut ibu sesuai ibu
postpartum
TFU 2 jari bawah pusat
Memakai gurita
j. Inspeksi
perineum
Vulva tampak pengeluaran lochia rubra
Keadaan jahitan masih belum kering
k. Inspeksi
/ palpasi tungkai bawah dan atas
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada oedema dan varises
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
AKTUAL
§
PI
AO, Post partum hari pertama
Dasar
DS :
- Ibu melahirkan untuk yang
pertama kalinya
-
Ibu
belum pernah mengalami keguguran
-
Ibu
melahirkan tanggal 2 januari 2012 jam 02.00 wita
-
Bayi
lahir normal
-
Ibu
merasakan rasa nyeri pada daerah prenium setelah melahirkan
DO : - pengeluaran
lochira rubra
40 cc berwarna merah
-
TFU 1
jbpst
-
Kontraksi
uterus baik
Analisis dan
interprestasi
-
Setelah
persalinan dalam masa nifas uterus mengalami perubahan bentuk sampai kembali
keukuran semula (normal) yang disebut involusi uteri. Involusi uterus ini
disertai dengan pengeluaran darah yang berasala dari kavum uteri yang disebut
lochia dan lochia yang keluar pada hari pertama sampai hari ketiga disebut
lochies rubra .
-
( sumber : Mochtar , Rustam . 1998. Sinopsis
Obsestri Jilid I )
§
Nyeri Pada Daerah Perineum
Dasar
Ds :
ibu merasakan nyeri pada perineum
Do :
- kontraksi uterus baik
-
Ekspresi wajah meringis jika kesakitan
-
Palpasi abdomen TFU 1 jari bawah pusat
-
Luka jahitan perineum derajat 1
-
Perineum terdapat hecting
Analisis dan interprestasi
Rupture menyebabkan
terputusnya komunitas jaringan sehingga reseptor nyeri mekonosensitir didalam
kulit merangsang serabut saraf , memasuki medulla spinalis dan mengantarkan
isyarat kedalam hipotalanius lainnya. Dan korteks sensorik spinalis di
interprestasikan sebagai rasa nyeri .
(sumber
: Fatter , Hola , 1999. Perawatan Maternalis , Jakarta )
LANGKAH
III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA /MASALAH AKTUAL
Potensial terjadi
infeksi pada prenium
Dasar :
Ds :
ibu mengeluh nyeri pada daerah perineum
Do :
nampak jahitan masih basah
Nampak pengeluaran lochia rubra
Analisis dan interprestasi
-
Sekret
dan lochia yang keluar pada masa nifas terjadi pada hari pertama sampai 12
minggu. Postpartum yang merupakan sisa – sisa selaput ketuban , sisa mekonium
yang sisanya lochia , berbau sedikit amis
(sumber : Mochtar Rustam : 1998 sinopsis obstetrik)
-
Luka
jahitan yang selalu basah oleh lochia . jika tidak melakukan perawatan luka
dengan baik maka merupakan tempat yang baik untuk mikroorganisme , berkembang
biak yang nantinya dapat menyebabkan infeksi.
(sumber
: Mochtar , Rustam : 1998 , sinopsis obstetri Jilid I ).
LANGKAH IV: EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA KOLABORASI
Tidak ada data yang
mendukung untuk dilakukan tindakan segera
/ kolaborasi
LANGKAH V :
RENCANA ASUHAN
Tujuan :
1. Postpartum berlangsung normal
2. Keadaan umum ibu baik
3. Nyeri teratasi
4. Tidak terjadi infeksi
Kriteri
keberhasilan :
1. TTV dalam batas normal
2. TD : sistolik : 100 – 130 mm/ Hg
Diastolik
: 60 -90 mm / Hg
N : 60 – 90 x /
menit
S : 36 , 5
- 37 , 5
P : 12 – 22x / menit
Rencana Tindakan
1. Beritahu kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Rasional : agar ibu mengerti tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Observasi keadaan umum ibu / TTV
Rasional : TTV bertujuan untuk menegakkan diagnosa ,
dan mengetahui perkembangan pasin sesudah melahirkan selama 12 jam
(sumber : prawiharjo ,
surwono : 2002 , ilmu kebidanan , jakarta )
3. Observasi pengeluaran lochia , TFU dan kontraksi uterus
Rasional
: lochia adalah sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam
masa nifas. Lochia akan keluar pada hari pertama ketika post partum , lochia
yang keluar disebut lochia rubra. Observasi TFU dan kontraksi uterus untuk
mengetahui apakah kontraksi normal / baik atau tidak , untuk mengantisipasi
adanya pendarahan. TFU merupakan salah satu indikator terjadinya sub involusi , TFU yang tidak
sesuai dengan semestinya menandakan terjadinya sub involusi akibat sisa
plasenta atau bekuan darah yang dapat menyebabkan infeksi.
(sumber :
Mochtar, Rustam : 2002 . sinopsis obstentri jilid I )
4. Rawat perineum / luka jahitan
Rasional : luka jahitan yang tidak terwat dengan baik
dapat menyebabkan infeksi.
5. Menganjurkan ibu agar sering berkemih / BAK
Rasional : kandung kemih yang penuh akan menghambat
kontraksi uterus.
(sumber : Mochtar , Rustam : 2002 : sinopsis obstetri)
6. Jelaskan kepada ibu tentang kebersihan vulva hygine
Rasional : untuk mencegah masuknya mikroorganisme
penyebab infeksi dan memberi rasa nyaman pada ibu
( sumber : daftar Tilik KDPK )
7. Mengajarkan kepada ibu cara menyusui dengan benar
Rasional : bila bayi mau disusui , isapan pada puting
susu merupakan rangksangan psikis yang secara reflektoris mengakibatkan
oksitosin dikeluarkan oleh hipofisis
(sumber : prawiharjo , sarwono : 2002 . ilmu kebidanan jakarta,
yayasan bina pustaka sarwono prawihardjo )
8. Jelaskan kepada ibu manfaat ASI ekslusif
Rasional : ASI adalah makanan utama bagi bayi yang
mempunyai sifat melindungi dari infeksi ,radang jalan pernapasan dan paru –
paru .
( sumber : Mochtar , Rustam : 1998, sinopsis obstetri
jilid I ).
9. Menganjurkan pada ibu perawatan payudara dengan pijatan
Rasional : perawatan dengan pijatan akan memperlancar
sirkulasi darah dalam payudara ( sumber : Farrer , Helen , 1999. Perawatan
Materhal , jakarta ).
10. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini
Rasioanl : karena telah sehabis bersalin ibu harus
beristirahat tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan , kemudian boleh
miring kekiri dan kekanan . hal ini merupakan proses pulihnya kembali alat
reproduksi seperti semula.
( sumber : Mochtar , Rustam , 1998 , sinopsis obstetri
jilid I ).
11. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
berserat
Rasional : mengkonsumsi makanan yang berserat , seperti
sayur- sayuran , buah-buahan seperti kacang – kacangan akan menambah kesehatan
ibu dan anak.
(sumber : Mochtar , Rustam . 1998 . sinopsis obstetri
jilid I )
12. Menganjurkan ibu rutin ke posyandu
Rasional : posyandu adalah suatu bentuk kegiatan dari
pemerintah untuk rakyat dengan tujuan memantau menilai tingkat kesehatan ibu
bersalin ( nifas ) dan anak ( bayi baru lahir dan anak balita serta berbagai
informasi cara memelihara kesehatan ibu dan anak)
(sumber : departemen kesehatan : buku kesehatan ibu dan
anak ).
13. Menganjurkan kepada ibu untuk ber –KB
Rasional : alat kontrasepsi adalah alat untuk mencegah
kehamilan dimana membiarkan ovulasi terjadi tetapi mencegah pertemuan sperma
dan ovum (sumber : Farener , halen ,1999. Perawatan maternitas jakarta ).
LANGKAH VI :
IMPLEMENTASI
Tanggal 2 Januari 2012 jam : 18.00 –
18.30 WITA
1. Memberitahu pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Mengobservasi keadaan umum ibu / TTV
3. Mengobservasi pengeluaran lochia, TFU dan kontraksi
uterus
4. Merawat perineum dan luka jahitan agar tidak terjadi
infeksi
5. Menganjurkan ibu agar sering berkemik / BAK
6. Menjelaskan kepada ibu tentang kebersihan vulva hygine
7. Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar ” bayi
disangga dengan benar , badan bayi menghadap pada ibu, perut bayi menempel
kepada ibu, tempel dagu bayi pada
payudara ibu dan usahakan areola mammae sebagian besar tidak nampak
8. Menjelaskan kepada ibu manfaat asi ekslusif
9. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara
-
Licinkan
kedua tangan dengan minyak
-
Tempelkan
kedua tangan diantara payudara
-
Dengan
menggunakan telapak tangan payudara di urut mulai dari bagian tengah keatas ,
melingkar kekiri dan ke kanan menuju bawah.
-
Setelah
itu payudara dikompres dengan air Hangat selama 5 menit
10. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini yaitu
ibu di anjurkan agar tidur berbaring miring kiri dan kanan
11. Menganjurkan kepada ibu mengkonsumsi makanan berserat
12. Menganjurkan ibu rutin ke posyandu
13. Menganjurkan ibu untuk ber - KB
LANGKAH VII :
EVALUASI
Tanggal 2 Januari 2012 Pukul 18.30 WITA
1. Kesadaran umum ibu
baik
·
Kesadaran
composmentis
·
TTVdalam
batas normal
TD : 110
/ 70 mmHg
N : 78x
/ menit
S : 36,3 °C
P :
22x /
menit
·
TFU 2
jari bawah pusat ( kontraksi baik )
2. Perineum dan luka jahitan sudah dilakukan perawatan
3. Kandung kemih sudah kosong
4. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan berikan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
TANGGAL 2 JANUARI 2012
A. IDENTITAS
ISTRI / SUAMI
Nama :
Ny “A” / Tn”M”
Umur :
17 tahun / 21 tahun
Suku :
Tolaki / Tolaki
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan :
SMA /
kuliah
Pekerjaan :
IRT /
kuliah
Alamat :
jalan gersamata
Lama menikah :
6 bulan
B.
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu merasakan nyeri pada daerah perineum
2. Ibu telah melahirkan tanggal 2 Januari 2012 , jam 18.00
WITA
3. Ibu tidak pernah mengalami keguguran
4. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit yang serius
5. Ibu tidak memiliki riwayat opname.
C.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. PIAO
3. Kesadaran ibu dapat berkomunikasi dengan baik
4. Bayi lahir tanggal 2 Januari 2012
5. BB : 3400 gram
6. PB : 49 cm
7. TTV :
·
TD : 110 / 70
mmHG
·
N : 78 x
/ menit
·
S : 36,3 °C
·
P : 22
x /
menit
8. Payudara membesar dan tegang
9. Puting susu menonjol dan ASI ( - )
10. Perineum tampak luka jahitan
11. Nampak pengeluaran lochia rubra
12. TFU 2 jari dibawah pusat
13. Kontraksi uterus baik
14. Konsistensi uterus keras dan bundar
15. Ekspresi wajah meringis jika kesakitan
16.
ANALISA (A)
PI AO,
post partum hari pertama kesadaran ibu dan bayi baik dengan masalah nyeri pada
daerah perineum akibat luka jahitan
PENATALAKSANAAN (
P )
Tanggal 2 Januari 2012 pukul : 18.00 –
18.30 WITA
1. Memberitahu pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Mengobservasi keadaan umum ibu / TTV
KU : Baik, TD : 110/70 mmHg, N : 78x/menit, P :
22x/menit, S : 36,5
3. Mengobservasi pengeluaran lochia, TFU dan kontraksi
uterus( pengeluaran lochia 30cc)
4. Merawat perineum dan luka jahitan agar tidak terjadi
infeksi
5. Menganjurkan ibu agar sering berkemik / BAK
6. Menjelaskan kepada ibu tentang kebersihan vulva hygine
7. Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar
8. Menjelaskan kepada ibu manfaat asi ekslusif
9. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara dengan
pijatan
10. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
11. Menganjurkan kepada ibu mengkonsumsi makanan berserat
12. Menganjurkan ibu rutin ke posyandu
13. Menganjurkan ibu untuk ber – KB
Ibu mengerti
terhadap anjuran yang diberiikan.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL
CARE FISIOLOGIS
PADA NY. “A”
DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DI RUANG
BERSALIN PUSKESMAS LEPO-LEPO
TANGGAL
2 JANUARI 2012
Oleh : Yuli Andriani H
NIM : P10.776
PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I
AKADEMI KEBIDANAN PELITA IBU
KENDARI
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar